Minggu, 29 Maret 2015

Pendidikan Pancasila : Penyimpangan-penyimpangan Pemerintah terhadap Pancasila

Penyimpangan Pemerintah Terhadap Ideologi Pancasila dan UUD


   Dalam masa ini, Presiden selaku pemegang kekuasaan eksekutif dan pemegang kekuasaan legislative telah menggunakan kekuasaannya dengan tidak semestinya. Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 terus berlangsung. Ketetapan MPRS No. III/MPRS/1963 tentang pengangkatan presiden seumur hidup jelas bertentangan dengan UUD 1945. pendek kata, periode pemerintahan antara tahun 1959-1965 ditandai oleh berbagai penyelewengan wewenang dan penyimpangan tarhadap pancasila dan UUD 1945 sehingga disebut sebagai masa orde lama. Hampir semua kebijaksanaan yang dikeluarkan pemerintah sangat menguntungkan PKI.

Kegagalan (Penyimpangan) Sistem Pemerintahan Orde Lama

Penyimpangan Pancasila pada masa orde lama

Penyimpangan-penyimpangan di era Orde Lama itu antara lain:

  •      MPRS mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup 
  •       Penyimpangan ideologis, konsepsi Pancasila berubah menjadi NASAKOM (nasionalis, agama, komunis)
  •       Kaburnya politik luar negeri yang bebas aktif menjadi "politik poros-porosan" (mengakibatkan indonesia keluar dari PBB)
  •       DPR hasil pemilu 1955 dibubarkan presiden
  •       Hak budget DPR tidak berjalan lagi setelah tahun 1960


           Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.
  Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Kegagalan (Penyimpangan) Sistem Pemerintahan Orde Baru

  •      Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme 
  •     Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke      pusat
  •       Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
  •       Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
  •       Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
  •       Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
  •        Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
  •        Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
  •      Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"
  •       Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya) 
  •      Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.


Kegagalan (Penyimpangan) pada masa Reformasi

  •     Belum terlaksananya kebijakan pemerintahan Habibie karena pembuatan perudang-undangan menunjukkan secara tergesa-gesa, sekalipun perekonomian menunjukkan perbaikan dibandingkan saat jatuhnya Presiden Soeharto. 
  •     Kasus pembubaran Departemen Sosial dan Departemen Penerangan pada masa pemerintahan Abdurachman Wahid, menciptakan persoalan baru bagi rakyat banyak karena tidak dipikirkan penggantinya.
  •    Ada perseteruan antara DPR dan Presiden Abdurachman Wahid yang berlanjut dengan Memorandum I dan II berkaitan dengan kasus “Brunei Gate” dan “Bulog Gate”, kemudian MPR memberhentikan presiden karena dianggap melanggar haluan negara.
  •     Baik pada masa pemerintahan Abdurachman Wahid maupun Megawati, belum terselesaikan masalah konflik Aceh, Maluku, Papua, Kalimantan Tengah dan ancaman disintegrasi lainnya.   
  •    Belum maksimalnya penyelesaian masalah pemberantasan KKN, kasus-kasus pelanggaran HAM, terorisme, reformasi birokrasi, pengangguran, pemulihan investasi, kredibilitas aparatur negara, utang domestik, kesehatan dan pendidikan serta kerukunan beragama



Analisa :

Dalam pemerintahan Indonesia masih banyak sekali penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, penyimpangan dan kesalahan yang terjadi akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan banganya sendiri. Salah satu contoh penyimpangan yang nyata terhadap pancasila yaitu penyelewengan anggota dewan terhadap pancasila yang sakti , anggota dewan yang menyeleweng ini lebih kebanyakan mereka-mereka yang tidak peduli dengan keadaan rakyat sekarang dan lebih mengutamakan isi perutnya dan keluarganya saja.
Pada zaman orde lama, kedudukan pancasila sebagai ideologi negara dan filsafah bangsa yang pernah dikeramatkan dengan sebuatan azimat revolusi bangsa, pudar untuk pertama kalinya setelah proklamsi kemerdekaan. Meredupnya sinar api pancasila sebagai tuntuna hidup berbangsa dan bernegara bagi jutaan orang diawali oleh kehendak seorang kepala pemerintah yang terlalu gandrung pada persatuan dan kesatuan. Kegandrungan tersebut diwujudkan dalam bentuk membangun kekuasaan yang terpusat, agar dapat menjadi pemimpin bangsa yang dapat menyelesaikan sebuah revolusi perjuangan melawan penjajah serta ikut menata dunia agar bebas dari penhisapan bangsa atas bangsa dan penghisapan manusia dengan manusia. Namun sayangnya, kehendak luhur tersebut dilakukan dengan menabrak dan mengingkari seluruh nilai-nilai dasar pancasila. Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu, berlaku demokrasi terpimpin. Tetapi dalam prakteknya demokrasi terpimpin tidak sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya dan bahkan terkenal menyimpang. Dimana demokrasi dipimpin oleh kepentingan-kepentingan tertentu.
Orde baru muncul dengan tekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Semangat tersebut muncul berdasarakan pengalaman sejarah dari pemerintahan sebelumnya yang telah menyimpang dari pancasila serta UUD 1945 demi kepentingan kekuasaan. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada masa orde lama, yaitu pancasila tetap pada posisinya sebagai alat pembenar rezim otoritarian baru dibawah Soeharto.
Untuk itu kita sebagai generasi muda, sudah sepantasnya membiasakan diri untuk mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di masa yang akan datang

http://addinidaulatihaqque.blogspot.com/2015/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html 

Deskripsi Diri

Putri Handayani, kayanya anugrah terindah berupa nama yang dikasih sama bapak dan mama gue. Gue lahir di Bogor 12 Oktober 1996 (Libra m...