Jumat, 01 Desember 2017

Deskripsi Diri



Putri Handayani, kayanya anugrah terindah berupa nama yang dikasih sama bapak dan mama gue. Gue lahir di Bogor 12 Oktober 1996 (Libra mana suaranyaaaaaa???), seorang cewek libra ini anak ke dua dari 4 bersaudara and cewek satu-satunya (happy me). Karna cewek satu- satunya jadilah semua kemauan gue pasti diturutin, fyi semua kemauan gue diturutin gak gampang kaya minta ke jin tomang ya guys, gue juga harus tetep berusaha buat dapetin hal tersebut. Oiya saat ini gue sedang menempuh pendidikan di Universitas Gunadarma jurusan Manajemen.

Sebenernya agak gimana gitu ya deskripsiin diri sendiri karena kan ada yang bilang “yang menilai diri kita tuh ya orang lain”. Nah orang lain disini yang gue mintain pendapat tentang diri gue bukan teman biasa dihidup gue, mereka itu udah kaya kakak bahkan kaya ibu (bukan ibu di pengabdi setan hihihihi).

 Menurut bukan teman biasa gue itu, pertama gue orangnya giat. Nah bener banget nih, gue juga merasa gue gak pinter-pinter banget but gue selalu ngerjain sesuatu gak mepet waktu deadlinenya. Jadi bisa dibilang gue rajin juga ya karena menurut mereka gue main mulu (bener juga nih) tapi semua tugas gue kelar gak keteteran. Intinya sih kaya gue pengen sesuatu nah selagi ada kesempatan pasti gue usaha semaksimal mungkin tapi kalo gak ada kesempatan gue gak nyerah gitu aja tapi gue terus berusaha dapetin itu.

Yang kedua, menurut mereka gue itu anaknya ngikutin arus zaman (duh kids zaman now kali ah hahaha). Fyi walaupun gue selalu pengen update terus, tapi gue selalu filter juga setiap hal – hal baru yang gue dapet jadi gak semua yang ada di zaman sekarang itu gue telen mentah – mentah guys. Mereka bilang juga gue bisa nyeimbangin apapun yang gue filter di kehidupan sehari – hari.

Yang ketiga, menurut mereka gue itu bisa memanage diri sendiri termasuk waktu & finansial, walaupun gak selalu tapi gue bisa akan hal itu. Yap bener banget, karena menurut gue orang yang gak bisa ngatur waktu apalagi finansial tuh berasa hidup yang ngatur dia bukan kita yang ngatur hidup. Walaupun gue percaya sama Sang Pencipta tapi kita harus tetep hidup yang bukan untuk hari ini aja, tapi hidup buat hari ini, besok, lusa, bahkan berpuluh – puluh tahun yang akan datang.

Memanage finansial itu paling susah banget dilakuin (apalagi cewek, you know lah), tapi bisa gak bisa ya gue dituntut bisa. Gimana mau jadi istri yang baik nanti kalo memange finansial aja gak bisa. Nahloh jadi kesitu – situ kan. Bisa memanage finansial itu untungnya pas kita butuh sesuatu yang memang butuh bukan ingin, kita bisa langsung ngedapetinnya.

Nah segitu aja deskripsi diri gue. Sekarang kalo ditanya “apa aja sih yang udah di capai?”. Menurut gue dengan kerajinan gue alhamdulillah ipk gue lumayan bagus dan stabil sih hehehe. Sekarang udah mandiri, ngurus apa – apa sendiri (tapi kalo soal “money” belum sih), insyaAllah bisa jadi contoh adek – adek dirumah, bisa dibilang juga jadi andalan bapak, insyaAllah jadi pahala yang tetep ngalir buat mama di surgaNya, terus bisa jadi temen yang paling gregetan kalo temen atau orang terdekat gue ngelakuin kesalahan misalnya temen kampus pada males ngerjain tugas, dll. Dalam hal akademik, ya cuma ipk bagus doang soalnya kalo ikut lomba apapun itu belum pernah menang hehehe.

Kalo ditanya lagi “kedepannya ada harapan apa sih atau yang mau dicapai?”. Well, kedepannya dalam waktu dekat ini, insyaAllah bisa nyelesaiin kuliah tepat waktu, seneng – seneng pas wisuda bareng temen – temen deket (udah kebayang banget walaupun skripsi blm nyusun hihihi), abis lulus bisa dapet kerjaan yang bagus walaupun itu susah tapi gue tetep bersemangat, bisa gantiin bapak ngebiayain adek – adek kuliah, terus apa lagi ya ?. oiya menikah juga boleh deh hehehe punya anak yang lucu – lucu, bisa nyenengin bapak di hari tua nya, kaya pengen berangkatin bapak naik haji walaupun klise banget harapannya tapi seriusan emang pengen. Udah segitu aja kali ya...


Sekian deskripsi diri dari gue,semoga bisa menginspirasi walaupun gak ada hal yang menginspirasi sih hehehhe

Jumat, 20 Oktober 2017

Review Kdrama The K2




Rahasia seumur hidup Pengkhianatan keluarga Trauma psikologis. Semua ini adalah tema umum di K2, sebuah drama aksi politik yang berpusat di seputar putri haram kandidat presiden, Go An Na (Im Yoon Ah), dan pengawalnya, Kim Je Ha (Ji Chang Wook). 


Sebagai penggemar Ji Chang Wook, saya suka banget sama The K2. Bukan karna yang main Chang Wook oppa aja hehe tapi emang dramanya seru banget dan bikin penasaran di setiap episode nya sampe – sampe gamau berhenti nonton. Beberapa aspek The K2 cukup cerdik. Kalau kalian pintar menikmati dialog, perang psikologis dan adegan aksi yang memukau, saya rekomendasiin gak ada drama yang baik buat kalian review. Dengan alur cerita dan pengembangan karakter yang tidak dapat diprediksi, The K2 adalah drama ter-menguji hati dan pikiran.

Episode 1 – 4


Kim Je Ha, juga dikenal sebagai K2 adalah mantan prajurit muda Blackstone yang sangat pemberani. Difitnah membunuh kekasih lamanya, dia tidak menginginkan apapun selain membunuh dalang dari kejahatan itu yaitu Park Kwang Soo (Kim Gap Soo) yang kebetulan menyalonkan diri sebagai presiden. Kemampuan Je Ha dalam bertarung sangat luar biasa dapat meningkatkan intensitas adegan aksi, yang tentunya menarik penonton ke dunia Je Ha. 


Go An Na adalah putri Jang Se Joon (calon presiden dan saingan politik untuk Park Kwang Soo) yang terluka dan tidak berdaya secara sosial. Dia dipaksa bersembunyi seumur hidupnya, An Na tidak menginginkan apapun untuk membalas kematian ibunya dan kembali ke ayahnya di Korea. 


Akhirnya, Je Ha dan An Na dipertemukan karena Jang Se Joon (Jo Sung Ha) dan istrinya, Choi Yoo Jin (Song Yoon Ah). Awalnya, saya kira Se Joon adalah pemeran antagonis utama. Jujur gua benci banget dan percaya karakternya berbicara kepada kemampuan acting hebat Jo Sung Ha. Meskipun Yoo Jin kelihatan seperti korban namun sebenarnya dia adalah orang yang memanipulasi dan mengendalikan suaminya, Se Joon. Song Yoon Ah dengan sempurna memerankan Yoo Jin yang haus kekuasaan dan berkuasa, juga acting keibuannya yang hangat di depan umum.



Episode 5 – 7


Daya tarik antara K2 dan An Na sangat membingungkan disini. K2 menjadi sangat berlebihan saat menonton An Na memasak ramen. Penampilan dan kepolosan An Na tampaknya menjadi satu –satunya alas an mengapa Je Ha mengaguminya. Secara keseluruhan, romansa nampaknya dipaksakan dan kurang greget.


Benang merah dari bagian ini adalah Ji Chang Wook dan acting Song Yoon Ah. Ekspresi Ji Chang Wook yang halus menunjukan emosi kompleks K2 saat ia bersekutu dengan Yoo Jin, meski tidak menyukai ketidaksopanannya. Song Yoon Ah dengan luar biasa mengekspresikan senyuman Yoo Jin yang mendidih dan kadang – kadang menggila saat ia menemukan pengkhianatan setelah pengkhianatan. Keduanya pandai dan sinis, sama dengan kecerdasan dan kekuatan. Meskipun kerjasama mereka ditandai dengan penghinaan, saya harap mereka berhasil menurunkan musuh bersama Park Kwang Soo.

Episode 8 – 10

Di dunia dimana pemerintah, media dan kepolisian korup, hampir setiap karakter adalah penjahat. Episode – episode The K2 ini mengungkapkan lapisan tersembunyi karakter dan institusi yang berbeda. Di tengah semua kegelapan ini, An Na akhirnya dibawa ke public, mengambil tindakan untuk ibunya dan mengembangkan asmara dengan Je Ha.


See Joon dengan sukarela menyerahkan diri pada penyelidikan polisi untuk membuktikan bahwa dia tidak korupsi. Namun dia tidak menyadari bahwa polisi berada di pihak Park Kwang Soo. Akibatnya, mereka membuatnya tetap di penjara tanpa batas waktu yang ditentukan.


Muka canggih Yoo Jin mulai retak, karena ia dipaksa berurusan dengan An Na yang mendapatkan perhatian media dan agresi Prak Kwan Soo. Saya merasa senang setiap kali Yoo Jin berbicara kata – katanya yang tajam dan rencananya yang rumit.
K2 mengkoordinasikan penampilan public An Na, karena dia ingin melepaskan diri dari kendali Yoo Jin. Saya senang mereka bisa saling berhadapan dalam masalah mengenai kebebasan An Na.

Episode 11 – 13


Sementara calon presiden dan Yoo Jin memasuki jalan buntu dalam politik, An Na mengarahkan mata public dan jatuh dibawah perlindungan saudara tirinya Yoo Jin, Sung Won. Saya memperhatikan bahwa ketika sampai pada alur cerita politik, The K2 membentuk scenario yang sangat menegangkan, namun tidak ada hasil dari mereka. Penumpukan ketegangan dan antisipasi selalu memenuhi tujuan antiklimaks, yang semakin melelahkan untuk ditonton. Sebaliknya, menyaksikan Yoo Jin secara psikologis menghancurkan dan memanipulasi lawan – lawannya dengan cara yang paling menawan mungkin sama merangsangnya seperti sebelumnya. Saya sangat suka karakterisasi di bagian ini, terutama saat dia mengungkapkan lebih banyak tentang latar belakangnya yang menyedihkan saat dia menghadapi Se Joon dan An Na. Setelah dikhianati,dia sekarang berjuang untuk diri sendiri, bahkan sampai mengancam untuk membunuh.


Di sisi lain, An Na mundur selangkah dalam pertumbuhannya dan dengan naif mempercayai Sung Won, yang mengendalikannya bahkan dengan cara yang lebih menonjol daripada Yoo Jin. K2 berulang kali memperingatkan An Na dari Sung Won, tapi sekali lagi, dia menolak untuk mendengarkan.  Saya sampai jengkel melihat An Na jatuh ke jebakan orang lain karena kebodohannya sendiri. 

Episode 14 – 16


Saya menemukan akhir dari K2 yang menyentuh dan realistis.semua ketegangan terpendam yang terkumpul dalam drama akhirnya memuncak pada pertarungan terakhir, dimana empat karakter utama dan Sung Won harus memilih antara hidup, cinta dan kekuatan. Dengan tidak lolos dari Cloud 9, lokasi pertempuran, masing – masing karakter harus memilih dengan bijak apa yang mereka prioritaskan sebelum waktu habis.
Semua alur cerita utama terbungkus dengan cara yang tidak terduga dan logis. Orang di belakang kematian ibu An Na terungkap. Park Kwan Soo memenuhi akhir yang pahit. Dan K2 dan An Na hidup bahagia di luar negeri, terbebas dari beban masa lalu mereka.


Analisis Kelemahan dan Kelebihan Kalimat Iklan



Sosis so n*ce



Kelemahan : 
Slogan “juara makan so n*ce” memiliki arti bahwa ketika ingin menjadi juara juga harus makan sosis ini. Padahal jika ingin menjadi juara itu harus berdoa, usaha dan tidak harus makan sosis ini.
Hadiah yang diberikan kepada konsumen di dalam kemasannya berupa tato mainan. Walaupun target pasar sosis ini adalah anak –anak tetapi sangat tidak baik mengajarkan anak – anak untuk bertato meskipun hanya mainan dan bisa hilang, karena itu akan membuat anak – anak terbiasa dengan tato dan menganggap tato diperbolehkan oleh agama.

Kelebihan : 
Di balik kelemahan selogannya, adapun kelebihannya yaitu slogannya mudah diingat dan selalu terngiang – ngiang di benak konsumen.

Mie sed**p ayan krispi



Kelemahan : 
Bukan di kalimat iklannya, melainkan lebih ke bintang iklannya. Di dalam cuplikan iklan terdapat sejumlah penari berpakaian minim yang melakukan tarian erotis. Lebih bahaya lagi iklan ini di tayangkan di sejumlah televise yang hadir di seluruh jam prime time televisi, yang artinya sangat mudah dilihat oleh anak – anak dan remaja.

Kelebihan : 
Konsep iklannya cukup kreatif, karena mengingat pangsa pasarnya ke anak muda jadi ada part dance ala korea seperti yang sedang booming akhir – akhir ini.

Softener so k*in twilight sensation




Kelemahan : 
Dalam cuplikan iklan, iklan ini menggunakan kata “no 1” padahal produk ini bukan satu – satunya yang mempunyai kelebihan sebagai pewangi dan pengharum pakaian.
Pada cuplikan iklan tersebut, kamera menyorot secara close up tubuh bagian paha dan beberapa kali menyorot secara medium shot tubuh bagian dada talent wanita.

Kelebihan : 
Slogan “softener so k*in pengaharum pakaian lembut di tangan” dibuat dengan kalimat yang sangat bagus, singkat dan mudah diingat. Dengan sesingkat itu, slogan tersebut mempunyai makna yang sangat jelas untuk konsumennya bahwa pewangi tersebut tidak akan merusak tangan dan lembut jika disentuh, membuat warna baju lama tidak pudar dan harum sepanjang hari.

T**i – t**i cheese cracker


Kelemahan : 
Iklan ini mengandung unsur pornografi karena menampilkan seorang wanita yang menggenggam dua produk tersebut menari sambil mengangkang bersama sua orang pria. Padahal iklan ini adalah iklan makanan yang sasarannya adalah anak – anak.

Kelebihan : 
Hanya terdapat sisi humor di dalam iklan tersebut tanpa adanya makna lain selain promosi.

B**re body foam


Kelemahan : 
Slogan “senangnya jadi diri sendiri” yang menjadi jargon produk ini tidak sesuai dengan isi iklannya malah berlawanan sekali. Karena talent wanita rela merubah penampilannya demi diterima dalam pergaulan. Dari penampilan grunge dan sedikit cuek menjadi berpenampilan girlie. Bukan jadi diri sendiri kan jadinya ?

Kelebihan : 
Kalimat – kalimat di iklan tersebut menunjukan kepercayaan diri seseorang akan bertambah setelah menggunakan B**re body foam  



Minggu, 01 Oktober 2017

PONDOK BAKSO CONDONG RAOS



Alamat : Jl. Gede No. 153, Sukmajaya, Depok (Deket SMA 2 Depok)


Ngomong – ngomong tentang bakso, siapa yang dulu suka nyanyiin lagu “abang tukang bakso, mari mari sini… aku mau beliiii”sambil narik ingus ? hehehehe

Lagu nya legendaris banget yaa? Saking legendarisnya lagu abang tukang bakso mengingatkan gue sama salah satu pondok bakso legendaris juga di Depok. 

Pondok bakso legendaris ini gue temukan setelah gue gunakan kekuatan dewa air “Bride of The Water God”, loh kok jadi bahas Kdrama yaa? Oke kali ini serius. Bukan pake radar neptunus, kekuatan avatar apalagi kekuatan dewa air, waktu itu karena laper sekaligus minim budget dan memang sering denger kabar burung dari temen – temen tentang pondok bakso ini, akhirnya gue cobain lah makan di PONDOK BAKSO CONDONG RAOS (FYI, Raos artinya enak dalam bahasa sunda).

Denger – denger nih banyak banget orang dari luar Depok sering makan di sana. Salah satunya ya gue juga sih.

Sebagai food hunter bahkan meatball enthusiast, bakso condong raos ini bakso terrrrrrr-enak yang pernah gue cobain di muka Bumi ini bahkan planet Mars kalo perlu (maaf kalo lebay) kalo ada kata lebih tinggi di atas ter-enak itu pantes banget buat rasa bakso condong raos ini. 

Cara pembuatan bakso condong raos pastinya sama kaya bakso – bakso di tempat lain, but gue gak ngerti lagi kenapa rasanya bisa seenak itu. Supaya lebih menggoyang lidah, ada dua pilihan penyedap rasa yaitu sambal dan tentunya saus. Saus nya bukan saus murah yang bikin sakit perut tapi saus di bakso condong raos pake saus belibis. Pokonya nambah menggoyang lidah deh!

 
Harga bakso condong raos standar ko ga sampe jual rumah demi menikmati kenikmatan yang hakiki ini hahaha. Harganya masih dibawah 20k bahkan buat makan sama minum rata – rata cuma 20k sampai 30k. Murah banget yaaa!!

Kenyamanan disana gimana yaa? Namanya juga bakso enak tempatnya selalu rame gak pernah sepi kayanya. Tapi tetep nyaman ko dan juga bersih karena setiap ada mangkok kosong karyawan – karyawannya gercep banget buat bersihin meja yang kotor.

Yang biasa makan disana itu mulai dari anak kecil sampai kakek nenek pun ada semua. Makanya biar ga garing makan di sana sendirian, jangan lupa bawa serta keluarga kalo perlu keluarga besar dan temen – temen kamu yaa (jangan lupa ajak bebep biar perut kenyang tapi gratis hehehe).

Oiya, pondok bakso condong raos ini buka dari jam 10 pagi sampai habis. Kalo gak mau kehabisan kamu bisa dateng siang, kalo terlalu sore itu tempatnya rame parah sampe waiting list segala, gak kalah lah sama sushi tei hehe.


Selamat mencoba bakso ter-enak di muka Bumi dan planet Mars guys……

Deskripsi Diri

Putri Handayani, kayanya anugrah terindah berupa nama yang dikasih sama bapak dan mama gue. Gue lahir di Bogor 12 Oktober 1996 (Libra m...