·
MANUSIA
DAN CINTA KASIH
A.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun
rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata
kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan.
Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
B.
Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita
sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih saying terhadap orang lain
tanpa membedakan saudara ,suku, ras,
golongan, warna kulit,
kedudukan sosial,
jenis kelamin,
dan tua atau muda.
C.
Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang
berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan
kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
D.
Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam komunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat
dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama
tertentu dan kepercayaan yang ada. Seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan
bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi
keberuntungan orang yang masih hidup.
E.
Pengertian Belas Kasihan
Belas kasihan,
welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia
yang muncul akibat penderitaan orang lain.
Lebih kuat daripada empati,
perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
F.
Pengertian Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal,
pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
·
UNSUR-UNSUR
CINTA
Menurut
Dr. Sarlito W. Sarwono, Cinta memiliki 3 unsur, yaitu:
1.
Keterikatan (Cinta Setia)
Adanya perasaan untuk hanya bersama
dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
2.
Keintiman
(Cinta Saudara)
Kebiasaan kebiasaan dan tingkah laku
yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan sayang.
3.
Kemesraan (Cinta Rayuan)
Adanya rasa ingin membelai atau
dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya
ucapan-ucapanyang mengungkapkan rasa sayang.
·
BENTUK-BENTUK CINTA
Berdasarkan
“Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta,
yaitu :
1. Menyukai (liking) atau pertemanan
karib (friendship), yang cuma memiliki elemen
intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan
kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu
atau komitmen jangka panjang.
2. Tergila-gila (infatuation) atau
pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion.
Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya
sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan
commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.
3.
Cinta hampa
(empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya.
Seringkali cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal
hanyalah commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak
dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan
yang telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
4.
Cinta
romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan
emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
5.
Cinta
persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan
pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan
intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi
antar sahabat yang berlawanan jenis.
6.
Cinta semu
(fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang
sangat bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”),
commitment terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya
pengaruh intimacy sebagai penyeimbang.
7.
Cinta
sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap
dari cinta. Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak
orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya.
8.
Non Love, adalah
suatu hubungan yang tidak terdapat satupun dari ketiga unsur tersebut. hanya
ada interaksi namun tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa suka.
·
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A.
Pengertian Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan,
tempat, objek, atau gagasan
yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna,
atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik,
bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi,
psikologi sosial,
dan budaya.
B.
Macam-macam Keindahan
Pengertian
Keindahan sangatlah luas. Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan
menjadi 3, yaitu :
1.
Keindahan dalam arti luas.
The Liang
Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide
kebaikan. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
·Keindahan
seni : Macam
keindahan yang dihasilkan dari suatu hasil karya suatu seni.
·Keindahan
alam : Macam keindahan yang berada dialam sekitar, baik
yang Tuhan ciptakan maupun dengan olahan tangan manusia.
·Keindahan
moral : Macam Keindahan yang berasal dari tindakan positif
yang dilakukan oleh manusia.
·Keindahan
intelektual : Macam keindahan yang berasal dari orang yang
menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar, membayangkan, mengagas,
menjawab persoalan tentang berbagai gagasan.
2.
Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan
dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3.
Keindahan dalam arti terbatas atau
sempit
Keindahan
dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan
bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan
dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa
keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu
benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
C.
Faktor-faktor Pendukung Seniman Menciptakan Keindahan
Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan dan tujuan
seniman menciptakan keindahan.
1.
Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjema dalam adat istiadat ada yang sudah tidak
lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikandan
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, dan
lainnya.
2.
Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan dapat ditandai
dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku
dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual .
kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentun-ketentuan hukum
agama, dan moral masyarakat . yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang
tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan melalui protes
yang antara lain diungkapkan dalam karya seni.
3.
Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling
banyak menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat
orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak
berhati-hati dan sebagainya.
4.
Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan
keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan
keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja keindahan
ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap cipaan Tuhan, tidak ada yang
menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.
· RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan
sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil
merenung.
· KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi,
artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu
mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Copyright:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar