Contoh Penderitaan
- Kemiskinan & Kelaparan di Papua
Masalah
kemiskinan sering kali selalu kita lihat, terutama di negeri ini penderitaan
yang sampai saat ini belum bisa diatasi dan mungkin belum ditemukan akar
permasalahannya yaitu adalah kemiskinan yang sering membedakan kesenjangan
sosial setiap orang. Contohnya adalah penderitaan masyarakat papua yang sampai
saat ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah, masyarakat papua menuntut
keadilan terhadap pemerintah pusat karena mereka selama ini hidup di negara yang
merdeka dengan nasib yang menderita, memang sangat miris melihat penderitaan
rakyat papua yang memiliki sumber daya yang berpotensi untuk aset dan
peningkatan devisa negara tetapi mereka malah merasakan penderitaan yang
luar biasa seperti misalnya kelaparan dan masih banyaknya orang papua yang
mengalami gizi buruk bahkan yang lebih parahnya lagi di daerah pedalamannya
masih sering dijumpai masyarakat yang memakan umbi-umbian sebagai panganan
penyambung hidup, ini terjadi karena akses transportasi menuju daerah tersebut
masih sangatlah jauh dari perkotaan dan tidak adanya biaya yang cukup untuk
membeli beras. Memang miris bangsa indonesia yang dikenal sebagai salah satu
penghasil beras terbesar didunia harus masih melihat rakyatnya kelaparan karena
tidak dapat menikmati hasil kekayaan bangsanya sendiri.
- Kondisi alam yang ekstrim
Penderitaan
kondisi alam yang ekstrem, seperti ketika terik matahari membuat kepanasan,
atau saat kehujanan membuat kedinginan. Akibat kehujanan badan
menjadi kedinginan namun tidak ada tempat berteduh akibatnya mendongkol, risau
atau menangis.
- Kesedihan karena kehilangan sanak saudara
Tsunami
aceh yang menimbulkan korban sekitar 120.000 jiwa meninggal dunia dan
menyebabkan puluhan ribu orang menderita akibat tsunami tersebut.
Contoh siksaan
- Rasa Sakit
Rasa sakit adalah
rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa
setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan
tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter
sekalipun. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak
sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan. Rasa
sakit tidak hanya dapat dirasakan oleh fisik saja tetapi juga dapat dirasakan
oleh batin ataupun kejiwaan seseorang.
- Siksaan Majikan terhadap TKW Indonesia
Banyak
sekali kita liat siksaan demi siksaan yang dialami TKW indonesia yang menurut
logika itu sangat tidak manusiawi dan tidak wajar. Contoh : Badan disiram air panas,
punggung di strika dll.
- Siksaan Neraka
Berbicara
tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan
kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah
bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan
yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian
sebab-akibat.
Manusia
masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang
neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara
tentang kesalahan.
Dalam Al
Qur’an banyak ayat yang berisi tentang siksaan di neraka atau ancaman siksaan.
Surat-surat itu antara lain surat Al-Fath ayat 6 yang artinya: Dan supaya
mereka menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, oang-orang
yang musyrik laiki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat terhadap
Allah. Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka, dan menyediakan
neraka Jahanam baginya. Dan neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruknya tempat
kembali. (Q.S. Al-Fath : 6)
Contoh
Phobia dalam Kehidupan Sehari-hari
- Acrophobia-Takut ketinggian.
Beberapa psikolog memiliki pendapat bahwa phobia disebabkan
karena pengalaman traumatis awal. Dalam kasus acrophobia, pengalaman ini bisa
jadi termasuk jatuh dari pohon, atau pernah melihat seseorang luka akibat
terjatuh dari tempat yang tinggi. Acrophobia bisa juga disebabkan karena
pemodelan. Misalnya, anak yang orangtuanya mengalami perasaan takut pada
ketinggian lebih berpotensi menderita acrophobic.
Sehingga acrophobia sangat mungkin merupakan kombinasi dari aspek lingkungan dan genetik. Banyak terjadi, orang dengan phobia tertentu akan mengalami phobia lain atau jenis kecemasan lainnya.
Sehingga acrophobia sangat mungkin merupakan kombinasi dari aspek lingkungan dan genetik. Banyak terjadi, orang dengan phobia tertentu akan mengalami phobia lain atau jenis kecemasan lainnya.
Ailurophobia-Takut kucing.
Ailurophobia atau takut kucing merupakan gangguan kecemasan dimana penderitanya memiliki rasa takut yang irasional terhadap kucing atau sesuatu yang berinotasi terhadap kucing, sehingga apabila terpapar dengan obyek phobianya selalu merasa panik, cemas, takut, dan ingin menghindar.
Ablutophobia-Takut Mandi, Mencuci, & Membersihkan Diri
Ablutophobia,
rasa takut untuk mandi, mencuci atau membersihkan diri. Ablutophobia cenderung
terjadi pada anak-anak dan perempuan dibandingkan pria. Kondisi tersebut dapat
dipicu oleh peristiwa-peristiwa yang dilihat di televisi, film atau bahkan
menyaksikan trauma pengalaman orang lain.Orang-orang dengan ablutophobia
biasanya mengalami beberapa penderitaan, seperti pusing, sesak napas, keringat
berlebihan, jantung berdebar-debar, mual, mulut kering, merasa sakit, gemetar,
marah-marah atau kehilangan kontrol. Dan sebagai obatnya, NLP Self-help atau
Neuro Linguistic telah terbukti efektif untuk fobia ini.
Contoh
Ketakutan
- Terkekang
Sejak kita kecil, dikekang bukanlah sesuatu yang
kita senangi. Kita sebagai manusia yang memiliki pola pemikirannya sendiri
bukanlah makhluk yang senang apabila tidak memiliki kontrol dalam kehidupan kita
sendiri. Bayangkan jika kehidupan Anda dipegang oleh orang lain, seperti Anda
harus menikah dengan orang ini, Anda tidak boleh makan dan minum sebelum jam 1,
Anda harus menggunakan baju ini, Anda harus menggunakan celana ini dan seterusnya.
Hal ini dapat disetarakan dengan batasan pada
kebebasan, setiap orang ingin bebas mengatur kehidupannya sendiri. Kebebasan
sendiri bukanlah sesuatu yang selalu positif jika dilakukan terlalu berlebihan,
oleh karena itulah dibuat peraturan-peraturan baik secara tertulis ataupun
tidak tertulis (peraturan sosial).
- Kesendirian
Rasa takut akan kesendirian adalah rasa takut
akan kekosongan yang disebabkan oleh kurangnya interaksi dengan sesamanya. Pada
zaman teknologi sekarang ini, dengan kemunculannya media sosial, forum, dan
Internet maka rasa takut ini mulai berkurang. Walaupun begitu, rasa takut ini
tidak boleh disepelekan karena tidak ada orang yang ingin sendirian seumur
hidup mereka tanpa adanya interaksi nyata dengan orang lain.
Hal ini jugalah yang menjadi landasan mengapa
seseorang berusaha mencari pasangan hidupnya dan memulai kehidupan berkeluarga.
Hal ini karena pada saat seseorang sudah tua, ia ingin agar ada orang yang
berdiri di sampingnya dan menjaganya dengan sabar. Ada sebuah kutipan mengenai
hal ini: "Jika sebuah pohon jatuh di sebuah hutan dan tidak ada yang
mendengarnya, apakah pohon itu mengeluarkan suara?" kutipan ini mengatakan
jika Anda berhasil membuat penemuan luar biasa tetapi tidak ada yang
mengetahuinya, apakah itu dapat dikatakan luar biasa.
- Kegagalan
Rasa takut akan kegagalan berada di posisi
teratas dari rasa takut terbesar umat manusia karena kegagalan dapat berarti
banyak hal dan cakupannya sangatlah besar. Sepanjang hidup kita, kita selalu
diikuti dengan rasa takut ini. Dimulai dari gagal memasak, menjatuhkan piring,
takut mengambil keputusan, tidak berhasil dalam menjalankan sesuatu, merasa
frustasi, dan seterusnya. Itu semua adalah hal-hal yang dapat disebut sebagai
kegagalan.
Karena sifat ambigu dari kegagalan inilah banyak
orang takut untuk mengambil kemajuan dalam hidupnya. Mereka takut untuk apabila
mereka melakukan sesuatu yang berujung ke kegagalan, padahal tidak ada yang
tahu apabila mereka melakukan hal tersebut mereka dapat menjadi seseorang yang
berhasil dalam hidupnya. Tapi orang-orang sukses dan terkenal di dunia-pun
pasti pernah mengalami yang namanya rasa takut akan kegagalan bahkan hingga
sekarang.
Contoh Kekalutan Mental
- Frustasi
Frustasi merupakan suatu keadaan ketegangan yang tak
menyenangkan, dipenuhi perasaan dan aktivitas simpatetis yang semakin meninggi
yang disebabkan oleh rintangan dan hambatan.Frustrasi dapat berasal
dari dalam (internal) atau dari luar diri (eksternal) seseorang yang
mengalaminya. Sumber yang berasal dari dalam termasuk kekurangan diri sendiri
seperti kurangnya rasa percaya diri
atau ketakutan pada situasi sosial
yang menghalangi pencapaian tujuan.
Contoh
kekalutan mental salah satunya yaitu, apabila seseorang menginginkan suatu
barang namun kemampuan yang ia miliki tidak mungkin bisa untuk mendapatkan barang
tersebut, maka cara apapun akan dilakukan demi barang tersebut, sekalipun
dengan cara yang tidak baik. Keinginan yang mengebu-gebu ini akan mengakibatkan
orang tersebut mengalami kekalutan mental yang juga akan berdampak pada
terjadinya agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi, narsisme maupun
autisme sehingga harus berkonsultasi pada psikiater.
- Patah Hati
Patah
hati
adalah suatu metafora
umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan
mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai,
melalui kematian, perceraian, putus hubungan,
terpisah secara fisik atau penolakan cinta.
Patah hati biasanya dikaitkan
dengan kehilangan seorang anggota keluarga atau pasangan hidup,
meski kehilangan orang tua, anak, hewan peliharaan, orang yang dicintai atau
teman dekat bisa "mematahkan hati seseorang", dan sering dialami
ketika sedih
dan merasa kehilangan. Frasa ini mengarah pada sakit fisik yang
dirasakan seseorang di dada sebagai dampak kehilangan tersebut, tetapi ada pula
perpanjangannya yang meliputi trauma emosional ketika perasaan tersebut tidak
dialami sebagai wujud sakit somatik. Meskipun "patah hati" biasanya
tidak memberi kerusakan fisik apapun pada jantung, ada sebuah kondisi bernama
"sindrom patah hati"
atau kardiomiopati Takotsubo, yaitu ketika sebuah insiden traumatik mendorong
otak untuk menyalurkan zat-zat kimia ke jaringan jantung yang melemah.
- Trauma
Setiap orang pasti pernah punya pengalaman traumatis, seperti ditinggal
oleh orang yang dicintai, menderita penyakit serius, perceraian, kecelakaan,
pelecehan, dipermalukan, melihat kejadian mengerikan dan sebagainya.
Pada saat itu, kita mungkin akan merasa sangat gelisah atau mengalami
"guncangan perasaan" yang membuat kita tidak bisa tidur nyenyak
selama beberapa hari. Tetapi biasanya guncangan perasaan itu akan berlalu, dan
kehidupan menjadi lebih normal kembali.
Contoh kasus trauma yang hilang dengan sendirinya, misalnya Anda mengalami
kecelakaan mobil. Mungkin Anda menjadi takut menyetir atau sangat berhati-hati
saat menyetir. Namun setelah beberapa minggu berlalu, Anda sudah kebut-kebutan
di jalan lagi. Inilah trauma sementara yang sering kita alami.
Namun bagi beberapa orang,
"guncangan mental" itu tidak pernah berlalu. Selalu dihantui oleh
perasaan mencekam dan hidup tidak pernah tenang, seolah kejadian traumatis
terus menerus terjadi. Seseorang yang merasa seperti ini mungkin menderita Post
Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau disebut oleh orang awam sebagai
"trauma", sebuah gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya
tidak bisa merasakan kedamaian.
Copyright:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar