Sabtu, 01 November 2014

TULISAN 2



1.      Lagu yang berkaitan dengan hubungan manusia dan cinta kasih

IBU (Hadad Alwi Feat Farhan)
Cipt : Baburrayyan atau Rara Tarmizi

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
  

  

2.      Cerpen yang berkaitan hubungan manusia dan keindahan

Ketika Sampai Ujung Padang Hijau

Karangan: Annisa Dewanti Putri
Ketika sampai pada ujung jalan. Sebuah sungai memancar indah mengalirkan beberapa dedaunan yang mungkin tanpa sengaja terjatuh dari dahanya. Disana aku belajar bagaimana sebuah rantai keindahan alam berjalan mengikuti irama kehidupan. Semua terasa indah memang.
Bukit itu secara tersirat menggambarkan sebuah tangga yang harus ku capai demi mendukung keindahan mimpi sebelumnya.
Berpaling berikutnya adalah sebuah puncak tertinggi, membuatku terus berpikir bahwa mimpi itu berada disana. Dapatkah aku meraihnya, hanya sebuah langkah yang dapat membuktikanya.
Menjadi yang hijau melihat sebuah hutan di antara dua bukit itu. Di sebelahnya terdapat lahan gersang yang sebelumnya adalah hutan. Hutan yang seharusnya tumbuh lebat. Namun, siapa sangka, ia tak bisa mencapai impianya untuk menjadi bintang dalam pemandangan laneskap itu.
“Manusia memang angkuh dan egois, mimpiku dihancurkan hanya demi mendapatkan mimpinya,” seru si hutan dalam benakku. Mungkinkah mereka terlihat sedih. Deforestrasi telah menjadi jurang maut baginya. Aku pun sempat membayangkan mimpi si hutan itu.
“Hanya menginginkan tumbuh, itupun tak merugikanmu,” bisikan kecil dalam hatiku selalu terbayang melihat keadaan si hutan di kala itu. Antara tempat yang hijau, menjadikanku semakin tenang dan terasa sejuk.
Antara tempat yang gundul, semua terasa gerah. Namun, pesta terjadi dibalik belahan bumi lainya. Dimana daging si hutan sudah berubah menjadi daging cincang. Tangan sudah berubah menjadi meja kayu. Tak tahu bahwa mata si hutan sudah dibuang juga.
Entah. Kutu-kutu dalam bulu si hutan melakukan migrasi kemana. Mungkinkah mereka juga terbunuh dalam proses penggundulan ini. Bisa jadi, mereka minggat menuju hutan lain dengan rambut hijau yang sedikit.
Aku terbayang, kutu-kutu dari bermacam spesies itu mati satu persatu. Akibat seleksi alam yang tak bisa kubayangkan. Salah seekornya berkata “Ibu, aku sudah tidak kuat hidup disini, tinggalkan saja aku bu,” Setiap anak dari induk itu memohon kepada induknya.
Tak kuasa aku duduk di ujung tebing membayangkan kejadian itu. Menangis mata dan hati ini melihat keringnya bukit yang biasa ku bermain bersama teman-teman sewaktu kecil dulu.
Hutanku sudah mati, tak ada yang bisa menjelaskan mengapa. Namun, imajinasiku terus bercerita mengenai si hutan dan kutu di depan mataku.
Aku adalah manusia. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja DISINDIR OLEH SI HUTAN. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja kasihan pada kondisi KUTU-KUTU HUTAN


Copyright:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Deskripsi Diri

Putri Handayani, kayanya anugrah terindah berupa nama yang dikasih sama bapak dan mama gue. Gue lahir di Bogor 12 Oktober 1996 (Libra m...