1.
Lagu
yang berkaitan dengan hubungan manusia dan cinta kasih
IBU (Hadad Alwi Feat
Farhan)
Cipt : Baburrayyan atau
Rara Tarmizi
Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
2.
Cerpen yang berkaitan hubungan manusia dan keindahan
Ketika Sampai Ujung Padang Hijau
Karangan: Annisa
Dewanti Putri
Ketika sampai
pada ujung jalan. Sebuah sungai memancar indah mengalirkan beberapa dedaunan
yang mungkin tanpa sengaja terjatuh dari dahanya. Disana aku belajar bagaimana
sebuah rantai keindahan alam berjalan mengikuti irama kehidupan. Semua terasa
indah memang.
Bukit itu secara
tersirat menggambarkan sebuah tangga yang harus ku capai demi mendukung
keindahan mimpi sebelumnya.
Berpaling
berikutnya adalah sebuah puncak tertinggi, membuatku terus berpikir bahwa mimpi
itu berada disana. Dapatkah aku meraihnya, hanya sebuah langkah yang dapat
membuktikanya.
Menjadi yang
hijau melihat sebuah hutan di antara dua bukit itu. Di sebelahnya terdapat
lahan gersang yang sebelumnya adalah hutan. Hutan yang seharusnya tumbuh lebat.
Namun, siapa sangka, ia tak bisa mencapai impianya untuk menjadi bintang dalam
pemandangan laneskap itu.
“Manusia memang
angkuh dan egois, mimpiku dihancurkan hanya demi mendapatkan mimpinya,” seru si
hutan dalam benakku. Mungkinkah mereka terlihat sedih. Deforestrasi telah
menjadi jurang maut baginya. Aku pun sempat membayangkan mimpi si hutan itu.
“Hanya menginginkan
tumbuh, itupun tak merugikanmu,” bisikan kecil dalam hatiku selalu terbayang
melihat keadaan si hutan di kala itu. Antara tempat yang hijau, menjadikanku
semakin tenang dan terasa sejuk.
Antara tempat
yang gundul, semua terasa gerah. Namun, pesta terjadi dibalik belahan bumi
lainya. Dimana daging si hutan sudah berubah menjadi daging cincang. Tangan
sudah berubah menjadi meja kayu. Tak tahu bahwa mata si hutan sudah dibuang
juga.
Entah. Kutu-kutu
dalam bulu si hutan melakukan migrasi kemana. Mungkinkah mereka juga terbunuh
dalam proses penggundulan ini. Bisa jadi, mereka minggat menuju hutan lain
dengan rambut hijau yang sedikit.
Aku terbayang,
kutu-kutu dari bermacam spesies itu mati satu persatu. Akibat seleksi alam yang
tak bisa kubayangkan. Salah seekornya berkata “Ibu, aku sudah tidak kuat hidup
disini, tinggalkan saja aku bu,” Setiap anak dari induk itu memohon kepada
induknya.
Tak kuasa aku
duduk di ujung tebing membayangkan kejadian itu. Menangis mata dan hati ini
melihat keringnya bukit yang biasa ku bermain bersama teman-teman sewaktu kecil
dulu.
Hutanku sudah
mati, tak ada yang bisa menjelaskan mengapa. Namun, imajinasiku terus bercerita
mengenai si hutan dan kutu di depan mataku.
Aku adalah
manusia. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja DISINDIR OLEH SI HUTAN.
Salah satu manusia yang secara tidak sengaja kasihan pada kondisi KUTU-KUTU
HUTAN
Copyright:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar