Minggu, 05 Juli 2015

Dearest Last Born ( Kepada Si Bungsu Tersayang )



Dearest Last born
On May 2, 1926, my parents got married, a condition in which they remained for over sixty-seven years. For the last fifteen of those years, they spent six monts a year arguing in Florida and six months a year arguing in New York. During the Florida Phase, my mother loved for me to write to her, but because of my busy travel and lecture schedule, i'm rarely in a position to do that, since it's impossible to write and drive at the same time. therefore, i usually call her on the phone. this is the response to one of my phone calls:
Dearest Sweetheart,
It was a pleasure hearing your voice, but your letters give me a bigger thrill, because i read and re-read them. i'm looking forward to seeing you and the kids. how are they doing in school and at home? The movie sounded interesting. Where did you eat? We love you very much. Kiss the kids for us.
Just Dad and Me
Now I ask you, is that a humble person? "Just Dad and Me." That's like getting eviction notice signed "Just the Landlord."
In any event, how could i deprive my wonderful mother of a letter for her to read and reread? so i wrote her a letter, and here is her response:
Dearest Last born,
It's really a marvelous thing for a daughter to get a minute's time to write after a two month vacation. I can't understand what you are doing at the senior citizen's. What do you teach them? At this stage of life, I would think you could take lessons from them! I'm glad you had that article to send me, otherwise I don't think i would even have gotten the letter yet. Anyway, I love you and I'm happy to hear that you are enjoying life. Please, please continue! Give my kids a big hug and kiss for me.
Love from Dad and Me
Well, now i decided i could write her a long letter, which i did. i called to tell her i hadjust sent her the longest leter i hadever written, and she was never going to complain again. Right? Wrong! Here is the answer to my longest letter:
Dear Joyce,
Yes, your letter was a nice long one. but a letter is a letter, and you only used one stamp, so that means it is only one letter. Come on kid, you will have to write again, and soon. Trying to get you on the phone is a great big joke. Do you ever get off? I have tried a half dozen times and the line was busy,and the other time i got the machine. Forget it. You call me. I will give you back whatever the cost is.
Love from Dad and Me

And now for la piece de resistance. i was looking for a long hooded fur jacket to keep me warm, because my lectures take me to some of the coldest parts of the country in the dead of winter. I searched for a jacket, checking all the furrier in Hartford and New Haven, but i couldn't afford anything they had. Finally, in desperation, i thought of the old family furrier. i called my mother in Florida and said, "Mom, is Mr. Walowitz in Brooklyn still in business?" and she said, "of course he's still in business. in fact his son is in the business with him, and his grandson is twenty-three already, and he's in the business too. You call him and i'm sure he'll make something for you in your price range." when i told my mom i had ordered a jacket from him, this is what she wrote:
Dear Doll,
I think you are doing the right thing by going to Walowitz. i have always been very happy with everything he ever did for me. but tell him he should give you the cost of your trips to Brooklyn, and also don't pay taxes. TELL HIM I SAID SO. Explain to Walowitz that ut costs you $25 each time you come Brooklyn, and also tell him you are not going to charge him for the time it takes you. I am not joking. He should do something for you. remind him that he didn't give you a wedding gift!
Love from Dad and Me
Recently, at the conclusion of my lectures on the importance of humor, a nice Chinese man came over to me and said, "Joyce, i want you to know that having heard your mother's letters, o now know there is a universality in mothers. i also realize my mother must be Jewish!"

Artinya :


Kepada Si Bungsu Tersayang

Pada tanggal 2 Mei 1926, orang tua ku menikah, suatu kondisi dimana mereka tetap bersama selama lebih dari enam puluh tujuh tahun. Dalam lima belas tahun terakhir, mereka menghabiskan enam bulan dalam setahunnya untuk berdebat di kota Florida dan enam bulan dalam setahun berikutnya di kota New York. Pada fase di Florida, ibu ku sangat suka aku menulis surat untuknya, tetapi karena perjalanan dan jadwal kuliah ku yang sangat sibuk, aku jarang berada didalam posisi untuk menulis surat, karena tidak mungkin untuk menulis dan mengemudi pada waktu yang sama. Oleh karena itu, aku biasanya menelepon. Berikut ini adalah respon ibu ku terhadap salah satu panggilan telepon ku:
Kepada yang tersayang,
Merupakan suatu hal yang menyenang dapat mendengar suara mu, tetapi surat-surat mu memberikan sensasi yang jauh lebih besar, karena aku dapat membaca nya berulang-ulang. Aku tidak sabar untuk melihatmu dan anak-anak. Bagaimana mereka di sekolah dan dirumah? Film nya kedengarannya menarik. Dimana kamu makan? kami sangat mencintaimu. Cium anak-anak untuk kami.
Cuma Ayah dan Aku.
Sekarang, aku bertanya kepada mu, apakah itu jawaban dari orang yang rendah hati? "Cuma Ayah dan Aku." Itu terdengar seperti pemberitahuan penggusuran yang ditandatangani oleh "Cuma Tuan Tanah." Dalam peristiwa apapun itu, bagaimana bisa aku merampas surat indah untuk ia baca berulangulang? Jadi aku kembali menulis surat untuknya, dan berikut ini adalah tanggapannya:
Kepada Si Bungsu Tersayang,
Merupakan suatu hal yang sangat luar biasa bagi seorang anak perempuan untuk menyisihkan satu menit dari waktunya setelah liburan selama dua bulan untuk menulis surat kepada orangtuanya. Aku tidak mengerti apa yang kamu lakukan pada orang lanjut usia. Apa yang kamu ajarkan kepada mereka? Pada tahap kehidupan ini, aku berpikir kamu bisa mengambil beberapa pelajaran dari mereka! Aku senang bahwa kamu telah mengirim beberapa artikel untuk ku, kalau tidak aku pasti berpikir bahwa surat belum juga sampai padaku.  Pokoknya, aky mencintaimu dan aky senang mendengar bahwa kamu menikmati hidupmu. Silahkan, silahkan lanjutkan! Berikan anak-ana pelukan dan ciuman dari kami.
Cinta Ayah dan Aku
Baiklah, sekarang aku memutuskan untuk menulis surat yang panjang untuknya. Aku menelepon untuk memberitahunya bahwa aku baru saja mengirim surat terpanjang yang pernah aku tulis dan dia tidak akan mengeluh lagi. Benarkan? Salah! Berikut ini adalah jawaban untuk surat terpanjang aku untuknya.

Kepada Joyce,
Iya. suratmu sangat bagus dan panjang. Tetapi sebuah surat hanyalah surat, dan kamu hanya mengunakan satu buah perangko, jadi itu berarti hanya satu surat. Ayolah nak, kamu harus menulisnya lagi and dengan segera. Mencoba mencapaimu di telepon adalah sebuah lelucon besar. Apa kamu pernah menutup telepon? Aku sudah setengah lusin mencoba meneleponmu dan salurannya selalu sibuk and pada waktu lainnya aku dijawab oleh mesin penerima. Sudah lupakan, kamu yang menelepon aku. Aku akan mengembalikan berapapun biayanya.
Cinta Ayah dan aku
Dan sekarang, sebagai upaya terakhir perlawanan. Aku sedang mencari jaket bulu dengan tudung yang panjang untuk tetap hangat, karena perkuliahan terkadang membuat aku ke beberapa derah terdingin dari musim dining di negeri ini. Aku mencari jaket, memeriksa semua pegadang jaket bulu di Hartford dan New Haven., tetapi saya tidak mampu membeli apa yang mereka jual. akhirnya, dengan putus asa saya berpikir jaket bulu tua yanga da di keluarga. Aku menelepon ibu di Florida dan berkata " Ibu, apakah Mr. Walowitz di Brooklyn masih berbisnis?" dan dia berkata, "Tentu saja dia masih berbisnis, sebenarnya anaknya bersama dengannya dan cucunya yang berusia dua puluh tiga tahun juga bersama dengan mereka dan mereka semua dalam bisnis. Kamu telepon dia dan aku yakin dia akan membuatkan sesuatu dalam kisaran harga yang kamu inginkan." Ketika saya kemudian memberi tahu ibu bahwa saya telah memesan jaket kepada nya, ini adalah jawaban dari ibu ku:
Kepada boneka tersayang,
Aku pikir anda melakukan hal yang benar dengan pergi ke Walowitz. Aku selalu senang dengan segala sesuatu yang pernah ia lakukan untuk ku. Tetapi katakan padanya dia harus memberikan biaya perjalanan anda menuju Brooklyn, dan juga jangan bayar pajak. Katakan padanya aku yang bilang begitu. Jelaskan pada Walowitz bahwa kamu menghabiskan $25 pada setiap perjalananmu menuju Brooklyn dan juga tolong beritahu ia bahwa kamu tidak akan dikenakan biaya untuk waktu yang diperlukan bagimu. Aku tidak bercanda. Dia harus melakukan sesuatu untuk anda, mengingat dia bahkan tidak memberikan hadian pernikahan!
Cinta Ayah dan Aku 
Baru-baru ini, pada akhir kesimpulan kuliah saya tentang pentingnya sebuah humor, seorang pria Tiongkok yang baik datang kepada ku dan berkata, "Joyce aku ingin kau tau bahwa setelah mendengar tentang surat dari ibu mu, aku sekarang jadi tahu bahwa ada suatu kesamaan pada setiap ibu-ibu dan aku juga menyadari bahwa ibu ku juga pasti seorang Yahudi!"


 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Deskripsi Diri

Putri Handayani, kayanya anugrah terindah berupa nama yang dikasih sama bapak dan mama gue. Gue lahir di Bogor 12 Oktober 1996 (Libra m...