Cara Karyawan Membangun
Etika yang Baik di Tempat Kerja
Mendatangi meja atau ruangan kerja teman untuk berdiskusi atau
sekadar berbincang-bincang adalah salah satu etika yang baik dilakukan dalam
lingkungan kantor. Bersosialisasi dengan kolega di kantor dapat menumbuhkan
rasa keakraban dan kedekatan satu sama lain.
Meski merasa akrab, tidak semua hal dapat Anda ceritakan kepada
teman-teman di tempat kerja. Memberikan informasi yang berlebihan tentang diri
Anda dapat menyebabkan gosip, salah-salah akan membahayakan karir Anda jika hal
itu sampai terdengar atasan.
Terlalu dekat dengan rekan kerja atau bahkan atasan tidak cukup
baik untuk dilakukan. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan? Berikut cara
membangun etika yang baik di tempat kerja seperti yang dikutip dari iDiva.
1.
Berkomunikasi dengan Kolega
Saat ini, sudah banyak sekali perusahaan atau individu yang
berinvestasi di suatu perusahaan tertentu. Hal tersebut sangat memungkinkan
Anda untuk bertemu dengan banyak kolega setiap harinya.
Salah satu cara membangun etika yang baik adalah dengan
berkomunikasi dengan kolega. Bukalah percakapan dengan sapaan yang ramah dan
berbicaralah dengan tema yang umum. Jika ia melakukan sesuatu yang luar biasa,
Anda dapat memberinya pujian sesekali dan jangan berlebihan.
Hindari percakapan yang menyinggung perasaan, melecehkan dan
menggoda rekan kerja lainnya. Hal tersebut bukan saja akan dapat menghambat
budaya kerja dan menciptakan ketegangan, tetapi juga permusuhan di dalam
kantor.
2.
Pakaian Mencerminkan Kepribadian
Kepribadian, merupakan kesan yang ditimbulkan, dan sikap
tercermin dari pakaian yang Anda kenakan saat pergi ke kantor. Wanita yang
mengenakan pakaian terbuka tentu saja akan mengundang perhatian dan mendapat
komentar yang tidak perlu. Sementara, pakaian dan sepatu yang sesuai dengan
lingkungan kerja akan membuat Anda terlihat elegan dan dihormati.
Maka, pastikan Anda bersikap sebagaimana ingin dihormati di
tempat kerja. Berjalan dengan tegap dan percaya diri adalah hal yang harus Anda
lakukan. Ingat, berhati-hatilah dengan penampilan.
3.
Menjaga Sikap
Pastikan Anda tidak sedang sakit pada setiap acara kantor atau
ketika berada di tempat kerja. Hal-hal sederhana seperti menghadiri pertemuan,
mematikan atau membuat nada silent saat bekerja, mengatur nada dering dengan volume
yang cukup adalah etika yang baik saat di kantor.
Hal-hal lain seperti berkonsentrasi pada pekerjaan Anda sendiri,
tidak mengintip ke layar komputer rekan kerja, merupakan sikap umum yang juga
dapat dipraktekan. Anda tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang siapa
Anda, jika ada hal-hal yang harus diketahui rekan kerja Anda, sampaikanlah
dengan jelas dan tanpa bertele-tele. Berusahalah bersikap diplomatis.
Terakhir namun tidak kalah penting, jangan biarkan sesuatu atau
seseorang menghambat kinerja Anda. Kinerja yang dibentuk dari sopan santun dan
perilaku yang baik akan memberikan nilai positif bagi Anda.
Hal-hal yang Perlu Anda
Ingat:
- Aturlah nada suara Anda ketika sedang berbicara dengan kolega. Ketika Anda ingin menyampaikan saran atau menanyakan sesuatu, pastikan Anda mengatur volume suara agar tidak mengganggu rekan kerja lainnya.
- Hormati privasi kolega. Sangat tidak etis untuk mengintip email rekan kerja Anda. Aturan yang sama juga berlaku pada ponsel yang berdering. Anda tidak perlu tahu siapa yang menelepon kolega Anda.
- Ketika bergabung dengan rekan kerja untuk makan siang, ingatlah untuk meletakkan segala sesuatu kembali di tempatnya masing-masing. Tariklah kursi tanpa mengeluarkan suara. Selain itu, pastikan Anda berdiri ketika kolega datang, dan duduk kembali ketika mereka telah duduk di kursinya masing-masing.
- Jika meminjam alat tulis, atau barang kantor dari seorang rekan, pastikan Anda mengembalikannya setelah selesai digunakan. Termasuk ketika meminjam uang. tidak semua orang suka untuk menagih, maka bayarlah hutang Anda secepatnya.
- Pastikan Anda menghormati pekerjaan rekan kerja Anda. Jika tidak melakukan pekerjaan tertentu, pastikan tidak mengambil alih pekerjaannya, dan sebaliknya.
Sumber :